Belajar Dari Kecelakaan di Sesi Free Practice MXGP Lombok, Delvintor Akui Butuh Ketepatan Timing

By: VMX Media | 01/07/2023 | 204
Belajar Dari Kecelakaan di Sesi Free Practice MXGP Lombok, Delvintor Akui Butuh Ketepatan Timing
Delvintor Alfarizi

LOMBOK, VMXMedia.ID – Pembalap Indonesia yang tergabung dalam tim JM Astra Honda Racing, Delvintor Alfarizi, mengalami sedikit kecelakaan saat sedang mengikuti sesi Free Practice Kelas MX2 dalam ajang MXGP Lombok, Sabtu (1/7).

Di tengah gerimis hujan, Delvintor mengawali sesi Time Practice dengan begitu solid. Ini adalah kesempatan bagi ia dan para pembalap lainnya untuk menyesuaikan diri dengan karakter trek.

Meski sudah bisa menyesuaikan diri secara baik dengan kondisi trek dan ritme balapan, menjelang finis Delvintor menabrak spanduk yang berada di tepi sirkuit. Hal ini membuat siku kirinya lecet.

”Saat latihan bebas tadi sebenarnya sudah enak banget, tetapi menjelang finis pada satu rintangan sedikit oleng, ini karena trek masih baru banget, jadi banyak tanah-tanah yang menggumpal, kemudian oleng dan menabrak spanduk di tepi sirkuit, tetapi kondisi saya aman. Siku kiri lecet biasa saja,” ungkap Delvintor sebagaimana dilansir dari kompas.com.

Kondisi trek memang sedikit basah akibat hujan deras yang terjadi semalam. Delvintor mengakui, trek yang digunakan untuk MXGP Lombok ini menuntut ketepatan dan ketelitian yang lebih, terutama saat melewati rintangan dan memasuki tikungan.

Perlu diketahui, Sirkuit Bank NTB Syariah Selaparang International Motocross Circuit memang mempunyai karakter yang sangat teknikal. Hal ini berkaitan dengan pengadopsian terhadap lintasan pump track BMX, yang dilakukan oleh Master Track-nya.

Berkaitan dengan hal tersebut, para pembalap harus mampu menyesuaikan gaya balap mereka agar bisa mencetak waktu putaran yang kompetitif, tanpa mengalami kecelakaan.

”Dari sisi trek, ini lebih teknikal dibandingkan dengan di Sumbawa yang lebih terbuka dan lebar. Jadi, harus disiapkan benar-benar timing untuk berbelok dan melompat. Semuanya harus sempurna. Kalau tidak, ya, akan seperti tadi (terjatuh). Jadi, harus benar-benar diperhatikan momentum untuk masuk tikungan dan melewati rintangan,” jelasnya. (dpu)