BANDUNG, VMXMedia.ID – Pembalap asal Kabupaten Pangandaran, Dadan Ardiansyah, menceritakan pengalaman serunya saat mengikuti seleksi pra-PON XXI 2024 Sumut-Aceh, untuk mewakili Jawa Barat di cabang olahraga grasstrack. Seleksi ini berlangsung di Sirkuit Siliwangi, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (14/6).
Dadan mengungkapkan, bersama 21 pembalap lainnya, ia harus bergantian memakai motor yang telah disediakan panitia seleksi. Hal ini membuat semua pembalap harus menyesuaikan diri dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Ya, itu risikonya juga. Balapannya 30 menit. Ya, kan, kemarin motornya belum memadai karena bergantian,” ungkap Dadan kepada VMX, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dari 5 motor standar yang disediakan panitia, tersisa 3 motor yang bisa digunakan sampai tuntas seleksi.
“Dari 5 motor, yang bisa dipakai tinggal 3. Motornya enggak kuat, sedangkan yang pake 22 orang,” jelasnya. Meski begitu, Dadan berharap, dirinya bisa lolos untuk mewakili Jawa Barat di salah satu event olahraga yang prestisius di Indonesia.
Di sisi lain, Dadan juga mengungkapkan pandangannya terkait Sirkuit Siliwangi. Menurutnya, secara keseluruhan, sirkuit tersebut sudah baik.
“Kalau untuk sirkuit, sih, sudah memadai dan bagus. Secara fasilitas juga oke. Cuma ada sedikit jumping-an yang landing-nya kurang bagus,” terangnya. (aa)