Nuke “Bhieghoss” Berkisah Soal Grasstrack Dulu dan Sekarang: Event Rakyat Tapi dengan Budget Konglomerat

By: Edgina Rahman | 19/03/2024
Nuke “Bhieghoss” Berkisah Soal Grasstrack Dulu dan Sekarang: Event Rakyat Tapi dengan Budget Konglomerat
Foto: bhieghoss_concept via Instagram

Bandung, VMXMedia.ID – Grasstrack sejatinya adalah olahraga merakyat yang bisa dinikmati semua kalangan. Namun perkembangan zaman memang tidak terelakkan. Keputusan IMI Pusat atas penghapusan kelas Bebek Standar dari Kejurnas Grasstrack menuai pro dan kontra. Karena di mata khalayak, Bebek Standar adalah “nyawa” dari grasstrack.

Dalam diskusi VMX Media via telepon dengan tokoh grasstrack Nuke “Bhieghoss”, Senin (18/3), ia mengutarakan kekecewaan atas regulasi grasstrack saat ini.

“Dulu, grasstrack itu benar-benar merakyat, mengutamakan kekeluargaan. Dulu bahkan dengan modal Rp5 juta saja, dengan ganti ban dan pengokohan rangka, pembalap sudah bisa turun ke sirkuit. Sekarang mana bisa begitu, persaingan makin ketat, bahkan cenderung tim-tim sultan aja yang bisa bersaing,” tutur pria yang akrab disapa Om Uke.

Dewasa ini, jangankan untuk bersaing memperebutkan podium juara, tim-tim privateer kecil semakin sulit untuk bisa berangkat ke ajang perlombaan grasstrack. Kalah di modal, bahkan ada yang kalah duluan di ongkos berangkat. Ditambah dengan tidak adanya support dari pemerintah maupun pihak lainnya, membuat persaingan dirasa semakin tidak mungkin ditembus.

Om Uke juga merasa kebijakan saat ini menganaktirikan event lokal. Padahal animo masyarakat, terutama masyarakat Jabar terhadap event grasstrack begitu besar. Hanya saja, ia terbentur oleh rekomendasi dan perizinan dari pusat yang sulit untuk diurus. Ujung-ujungnya, event kecil hanya mentok di latihan bersama, dan tidak jarang akhirnya jadi event liar.

“Seharusnya event lokal ini juga dapat perhatian, dirangkul. Perlu ada solusi untuk ini, jangan cuma sekedar dibubarkan, karena ini kegiatan positif, bukan untuk dikriminalisasikan.”Om Uke juga berusaha menghidupkan eventgrasstrack lokal dengan revitalisasi sirkuit-sirkuit lama dan membantu membangun sirkuit-sirkuit baru. Salah satunya sirkuit yang sedang digarapnya di daerah Sumedang, Jawa Barat. Diharapkan ini bisa menghidupkan kembali event lokal RBT di seputaran Jawa Barat dan mengembalikan iklim grasstrack yang lebih kondusif untuk semua kalangan. (egi)