VMXMedia.ID – Memilih dirt bike bukan sekadar urusan gaya, tetapi lebih kepada bagaimana motor tersebut cocok dengan kebutuhan dan budget yang Braaapers miliki. Apakah Braaapers seorang pemula yang ingin menjajal dunia off-road atau seorang pembalap berpengalaman yang mencari performa maksimal, memahami faktor-faktor utama dalam memilih dirtbike akan sangat membantu dalam menentukan pilihan yang tepat. Lantas, hal apa saja yang harus dipertimbangkan saat akan membeli dirt bike? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Kenali Jenis Riding yang akan Dilakukan
Dirt bike itu seperti sepatu—harus sesuai medan yang akan dihadapi. Kalau dipaksakan, hasilnya tidak optimal, bahkan bisa berbahaya. Setiap jenis dirt bike dirancang untuk medan dan gaya berkendara yang berbeda. Jika Braaapers ingin terjun ke dunia balap motocross, pilih motor special engine dirancang untuk balap, seperti Yamaha YZ250F atau Honda CRF450R. Suspensinya kencang, mesin agresif, tapi tidak ada lampu atau plat karena memang untuk balap.
Untuk petualangan di hutan, gunung, atau jalur berbatu, enduro atau trail bike akan lebih cocok karena memiliki tangki bahan bakar lebih besar dan suspensi yang nyaman, seperti CRF250F atau KTM 250 EXC-F. Suspensi lebih empuk, transmisinya juga fleksibel.
Sementara itu, jika Braaapers ingin motor yang bisa digunakan di jalan raya sekaligus off-road, dual-sport adalah pilihan yang fleksibel. Misalnya, Braaapers bis amemeprtimbangkan Honda CRF300L atau Yamaha XT250.
Ingat, jika salah memilih, Braaapers bisa kelelahan mengendalikan motor atau bahkan kesulitan menaklukkan medan yang dihadapi. Jadi, pilihlah motor sesuai dengan kebutuhan, ya.
2. Jangan Asal Pilih Kapasitas Mesin, Sesuaikan dengan Skill
Mesin besar memang menggoda, tapi kalau skill belum matang, bisa-bisa motor malah mengendalikan Braaapers, bukan sebaliknya. Pemula sebaiknya memulai dengan mesin 150cc-250cc 4-stroke seperti Honda CRF150F atau Yamaha WR250F yang lebih mudah dikendalikan.
Mesin besar 450cc mungkin terlihat menggiurkan, tetapi tenaganya yang brutal justru bisa membahayakan jika belum memiliki skill yang memadai. Bagi yang menyukai karakter responsif, motor 2-stroke seperti KTM 300 XC-W bisa menjadi pilihan, meski membutuhkan perawatan lebih intensif dibandingkan 4-stroke.
3. Perhatikan Tinggi Jok dan Berat Motor
Tinggi badan dan bobot pengendara juga faktor krusial. Dirt bike dengan jok terlalu tinggi akan menyulitkan saat harus menapak di medan berat, sementara motor yang terlalu berat mengurangi kelincahan. Sebaiknya pilih motor yang memungkinkan Braaapers menjejakkan kaki dengan nyaman dan masih bisa diangkat sendiri jika terjatuh.
4. Pilih 2-Stroke atau 4-Stroke? Ini Bedanya!
Ini salah satu pertanyaan paling sering muncul. Mana yang lebih baik? Tergantung kebutuhan.
Fitur | 2-Stroke | 4-Stroke |
Tenaga | Ledakan tiba-tiba di RPM tinggi | Torsi lebih halus & mudah dikontrol |
Suara | Lebih berisik & nyaring | Lebih halus & berat |
Perawatan | Sering ganti piston & oli transmisi | Lebih awet, tapi servis lebih mahal |
Bahan Bakar | Pakai campuran oli & bensin | Hanya bensin murni |
5. Budget Bukan Harga Beli Saja, tapi Juga Biaya Perawatan
Jangan hanya fokus pada harga beli, tapi juga harga cuku cadang, ketersediaan bengkel resmi, hingga konsumsi bahan bakar. Hal ini harus diperhatikan, terutama untuk motor-motor Eropa yang terkadang membutuhkan onderdil khusus dengan harga yang lebih mahal dan jarang ada di Indonesia.
6. Jangan Lupa Test Ride
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan test ride sebelum membeli. Rasakan bagaimana respons mesin, kenyamanan suspensi, dan apakah posisi berkendara sesuai dengan postur tubuh Braaapers atau tidak.
Nah, itulah 6 hal yang harus diperhatikan saat akan membeli dirt bike. Dengan memepertimbangkan semua faktor ini secara cermat, Braaapers akan mendapatkan dirt bike yang benar-benar sesuai kebutuhan dan bisa menemani petualangan off-road dengan maksimal. (dpu)