BANJAR, VMXMedia.ID – Ajang balap motorcross paling bergengsi di Indonesia, Kratingdaeng Supercrosser Dirtway Energy 2024, telah sukses menggelar seri perdananya di Gelora Banjar Patroman pada akhir pekan lalu. Pertarungan sengit antarpembalap dari berbagai kelas berhasil menyajikan tontonan yang memukau bagi para pecinta otomotif Tanah Air.
Para pembalpa ini berupaya memberikan penampilan terbaiknya agar bisa mengumpulkan pundi-pundi poin secara maksimal untuk meraih gelar juara nasional tahun ini dari 3 seri kejuarnas yang akan berlansgung.
Diva Ismayana, pembalap kawakan dari Kawasaki Bali MX Green Tech, tampil dominan di kelas MX1. Dengan raihan poin sempurna, ia berhasil memuncaki klasemen sementara. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap motocross terbaik di Indonesia.
Tahun ini merupakan debut Diva di kelas MX1 setelah sebelumnya berlaga kelas MX2. Meskipun demikian, perjalanan Diva untuk mempertahankan posisinya tidak akan mudah. Di belakangnya, ada Juara Nasional MX1 2023, Hilman Maksum, yang terus memberikan tekanan. Pembalap Orel MX ini hanya terpaut enam poin dari Diva. Persaingan sengit di antara keduanya dipastikan akan semakin memanas pada seri-seri berikutnya.
Farhan Hendro dari AHRS Racing Team menempati posisi ketiga dengan 40 poin, menjanjikan persaingan ketat dalam dua seri tersisa. Dengan perbedaan poin yang tipis, setiap putaran menjadi krusial bagi para pembalap untuk meraih gelar juara nasional.
Persiangan di kelas MX2 juga tak kalah seru. Sejumlah pembalapnya sudah teruji di ajang internasional, bahkan telah menjadi juara Asia. Sebut saja misalnya, Nakami Vidi Makarim. Pembalap kelahiran 2004 ini pernah menjadi juara Asia pada 2018 dan 2 kali menyandang gelar juara nasional. Saat ini ia memimpin klasemen perburun poin di kelas MX2 dengan 47 poin. Disusul oleh pembalap Djava Adventure, M. Zidane Alnesa Pratama, di posisi kedua dengan 45 poin. Hanya selisih 2 poin saja. Persaingannya sangat ketat, bukan?
Dua kakak beradik, yakni Ananda Rigi dan Marcelino Rigi, menyusul di posisi ketiga dan keempat dengan poin yang sama, yaitu 38 poin. Tentu, dua seri yang belum berlangsung bisa jadi momen penting bagi keduanya untuk terus mengamankan poin berharga dan bersaing di papan atas klasemen.
MX2 Novice menjadi kelas dengan persaingan yang paling ramai, diikuti 15 pembalap yang berburu poin. Damara dari Rizqy Motorsport memimpin dengan poin sempurna, diikuti oleh Iqlil Papahe (MRRT 88) dengan 42 poin dan Rhevaldo Iskandar di posisi ketiga dengan 38 poin.
Di kelas junior MX 125cc, pembalap Team 76 MX Harimau Sumatera, Ivan Valrossi Tertia mampu menunjukkan kansnya di seri pertama dan berhasil memimpin klasemen sementara dengan 47 poin, sama dengan poin yang telah diperoleh pembalap Rizqy Motorsport, Desmont Jhonatan di posisi kedua. Tak terlalu jauh, rekan setim Ivan, Gio Van H. menyusul di posisi ke-3 dengan 38 poin.
Di kelas junior MX 125cc, Ivan Valrossi Tertia dari Team 76 MX Harimau Sumatera memimpin dengan 47 poin, sama dengan Desmont Jhonatan dari Rizqy Motorsport di posisi kedua. Rekan setim Ivan, Gio Van H., menyusul di posisi ketiga dengan 38 poin.
Dominasi Rizqy Motorsport juga terlihat di kelas MX 85cc. Pembalapnya yang berhasil jadi Juara Nasional MX 65cc 2023, Djanoko Mahija Aribowo memimpin klasemen sementara. Ia ditempel ketat oleh rekan setimnya, M. Raditya, di posisi kedua dengan 44 poin. Posisi ketiga diisi oleh pembalap Team 76 MX Harimau Sumatera, Raffa, dengan 40 poin.
Takhta sementara di kelas MX 65cc dipegang oleh pembalap Djienem MX, Riski Gemilang. Pembalap asal Banten ini mampu memberikan pertarungan ketat di seri pertama dengan kemenangan sempurna di 50 poin. Posisinya disusul oleh Daffa Putra Pangestu di posisi kedua dengan selisih 8 poin saja dan di poisis kedia ada putra mendiang legenda motocross Indonesia, Ryan Devano Ardiansyah, yang mampu mengumpulkan 40 poin.
Di kelas MX 65cc Novice, M. Hassan dari tim Merapi Bangkit ada di posisi pertama dengan 50 poin, disusul oleh Raziq dari Mahakarya Racing Team di pisisi kedua dengan 44 poin, dan F. Zhaky di posisi ketiga dengan 38 poin.
Sementara itu, di kelas paling junior, MX 50cc, putra dari mantan pembalap Aldi Lazaroni, Mikaeel Alvaro Lazaroni, menempati posisi pertama dengan 50 poin, disusul Rey Aurellio di posisi kedua dengan 44 poin, dan Arkana Athafaris Alfurqon di posisi ketiga dengan 38 poin.
Dengan hanya satu putaran yang telah berlangsung, klasemen masih dapat berubah dengan cepat. Seri kedua akan berlangsung di Sirkuit MX Gunung Kelud Kediri pada 24-25 Agustus, sebelum mencapai puncaknya di Sirkuit GOR Sudiang, Makassar, pada 26-27 Oktober 2024. Para pembalap memiliki kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dan mengukir prestasi di ajang bergengsi ini.
Menurutmu, siapa yang tahun ini akan keluar sebagai juara nasional, braaapers? (dpu)