BANDUNG, VMXMedia.ID – Setelah karier yang panjang dan sukses bersama KTM dan GASGAS, Taddy Blazusiak belakangan menandatangani kontrak dengan pabrikan motor listrik Stark Varg. Selain berkompetisi, Taddy juga bersepakat dalam membantu pengembangan motor trail listrik Stark Varg di event SuperEnduro dan EnduroCross.
Seperti dilaporkan cyclenews.com, Taddy Blazusiak, pemenang Erzberg Rodeo lima kali dan AMA EnduroCross lima kali serta Juara FIM SuperEnduro enam kali, telah bergabung dengan tim balap Stark Future. Pembalap asal Polandia tersebut bergabung dengan pabrikan sepeda motor listrik tersebut berkompetisi di FIM SuperEnduro dan AMA EnduroCross Championship.
Pembalap penguji dan riset Stark Varg terdahulu, Sebastien Tortelli dengan titel Juara FIM Motocross dua kali, telah naik jabatan beralih ke posisi direktur balap sambil tetap membantu departemen pengujian
Taddy Blazusiak yang bersemangat balapan bersama motor trail listrik, batal tampil membalap pada putaran pembukaan kejuaraan FIM akhir pekan lalu di Perancis. FIM menyampaikan alasannya, karena FIM memiliki ketentuan motor listrik dalam aturan kelas SuperEnduro Championship Prestige. Motor bertenaga baterai sementara belum diizinkan berpartisipasi pada pembuka SuperEnduro di Prancis.
Untuk persiapan putaran berikutnya, Sebastien Tortelli berdialog dengan FIM untuk memastikan turut bersaing di kompetisi FIM SuperEnduro 2024. Hasilnya Stark Varg mendapat jawaban dari FIM yang berisi motor listrik Stark Varg dapat berkompetisi jika mematuhi peraturan FIM.
Setelah mengikuti aturan khusus dari FIM, Stark Varg melanjutkan penandatanganan kontrak dengan Taddy dan melakukan beberapa pengujian.
Stark Varg bekerja sama dengan FIM agar diizinkan berkompetisi di sisa balapan FIM SuperEnduro Championship, yang akan dimulai kembali pada bulan Januari. Stark Varg juga berharap dapat berkompetisi di AMA EnduroCross Championship di AS pada akhir tahun 2024.
“Kami mencoba mengatasi kekhawatiran tersebut dan setuju untuk membayar petugas pemadam kebakaran yang disiapkan untuk bersiaga mengawasi hal teknis seperti kebakaran motor listrik. Namun, kemudian 22 jam setelah pertemuan khusus, FIM menghapus ketentuan yang mengizinkan motor listrik untuk berkompetisi,” ungkap Tortelli.
Jadi, untuk saat ini, belum jelas kapan Blazusiak bisa membalap dengan Stark Varg. Kendati demikian, tim akan terus mencari peluang untuk membalap dan mengembangkan motornya lebih lanjut. (nan)