BANDUNG, VMXMedia.ID – Rasanya baru saja kemarin MXGP 2024 perdana digelar di Patagonia, Argentina, 9-10 Maret lalu. Kini setelah doubleheader di dua seri Indonesia, MXGP sudah melewati setengahnya (12 kali dari 20 yang dijadwalkan tahun ini).
MXGP mendapat libur akhir pekan ini (13-14 Juli), sebelum kembali ke Eropa dengan putaran selanjutnya di Sirkuit Loket, Republik Ceko. Segalanya mulai memanas dan mengerucut di antara “tiga besar” pembalap. Setelah 12 putaran, inilah klasemennya:
Tim Gajser 608 poin
Jorge Prado 574 (-34) poin
Jeffrey Herlings 557 (-51) poin
Seperti dilaporkan Gatedrop.com, Gajser memiliki keunggulan poin yang bagus di atas kertas, tetapi seperti yang kita ketahui, apa pun bisa terjadi dalam waktu singkat dalam olahraga ini. Dua GP terakhir berdampak positif bagi Herlings karena ia telah meraih 20 poin dari perburuan kejuaraan. Tetapi yang lebih penting dari itu, ia terlihat meningkatkan setiap moto dan kecepatan sprint di awal moto yang ia lewatkan di awal tahun. Kecepatan itu mulai datang dan pada waktu yang tepat.
Setelah melewatkan begitu banyak balapan pada tahun 2022 dan 2023, Herlings selalu membutuhkan waktu tahun ini untuk kembali ke performa terbaiknya. Tapi sekarang braaapers bisa merasakan rasa percaya diri Herlings telah kembali.
Setelah tidak mendapat waktu istirahat usai musim 2023 yang menjadi impian Prado merebut gelar, sebelum berangkat ke Amerika untuk balapan empat putaran musim AMA Supercross, ia datang ke Argentina (Maret lalu) secara penuh dalam mode balapan. Dia tampil sempurna di awal musim, tetapi dengan banyaknya balapan lumpur yang menghalanginya, Gajser dan Herlings memang lebih tangguh di Medan berlumpur dan basah.
Prado juga kurang beruntung dalam kecelakaan awal di Maggiora karena kehilangan poin penting dan bisa melupakan drama kualifikasi di Arco dengan kursinya terjatuh. Poin kejuaraan hilang tetapi tidak ada yang bisa dilakukan pembalap Spanyol itu.
Gajser sejauh ini konsisten. Ya, beberapa crash kecil di sana-sini akhir-akhir ini tapi tidak ada yang terlalu merusak dan tidak ada DNF. Dari dua belas GP sejauh ini Gajser hanya dua kali turun dari podium keseluruhan. Konsistensi memenangkan gelar dan sejauh ini, dia sudah melakukan hal tersebut. Jika terus berlanjut tanpa kesalahan besar, dia akan sulit dikalahkan dalam gelar ini.
Namun, dengan delapan GP tersisa dan 480 poin masih tersisa untuk diperebutkan dalam pertarungan kejuaraan, semuanya masih harus diperebutkan di antara ketiganya. Prado dan Herlings memiliki margin kesalahan yang lebih kecil, dan kita tidak bisa melupakan DNF Herlings di Portugal – yang bisa saja menjadi 1-1 di setiap balapan.
Dengan beberapa GP berpasir dalam yang masih akan terjadi di Lommel dan Arnhem, segalanya bisa menjadi sangat sangat menarik. Beberapa bulan yang lalu braaapers tidak terlalu yakin apakah Herlings, mungkin untuk pertama kalinya dalam karirnya akan menjadi favorit besar dalam kondisi yang diinginkannya. Tapi dia mencapai performa terbaiknya pada waktu yang tepat dan tidak diragukan lagi ingin menunjukkan otoritasnya di pertandingan ini.
Satu hal yang akan menarik adalah beberapa pembalap top juga menguntit, seperti pembalap senior Romain Febvre. Ada pula Maxime Renaux dan Ruben Fernandez, yang selalu tampil bersemangat dan mengesankan jika berhasil kembali.
Mari kita berharap Prado, Gajser dan Herlings semuanya bisa tetap bebas cedera antara sekarang dan akhir musim. Karena seperti yang kita ketahui, banyak hal bisa berubah dengan sangat cepat dalam olahraga ini. Ini bisa menjadi musim klasik. Bayangkan keseruannya jika ketiganya sama-sama berpeluang merebut gelar juara di final di putaran terakhir di Spanyol!
Mata kita tertuju pada MXGP yang tersisa, ya, kan, braaapers? (day)
