ANAHEIM, VMXMedia.ID – Jett Lawrence adalah contoh paling sukses, ketika seorang pembalap jadi juara pada debut di tipe balapan yang berbeda. Ia langsung jadi juara di trek supercross kelas 450SX, dari sebelumnya yang eksis di lintasan motocross.
Ada satu lagi pembalap yang mencoba keberuntungan dengan debutnya menyeberang dari lintasan motocross ke trek supercross. Ia adalah Jorge Prado. Walaupun posisi yang diraihnya tak secemerlang Jett Lawrence, banyak kalangan yang menilai, itu adalah hasil yang positif.
Seperti dilaporkan Fullnoise, juara MXGP 2023 asal Spanyol tersebut menguji performanya di ajang putaran pertama Monster Energy AMA Supercross, belum lama ini, di Anaheim, California. Jorge Prado mengatakan adanya perbedaan dinamika lintasan, dan ia meyakini akan lebih baik untuk putaran kedua.
Persaingan ketat memang terjadi di AMA Supercross Anaheim. Pada sesi kualifikasi, pembalap berusia 23 tahun tersebut meraih posisi ke-9. Saat balapan utama, posisinya turun ke-13. Ia memperoleh pengalaman yang sangat berharga berlomba di bawah sorotan lampu Angel Stadium yang legendaris.
Prado optimis akan mampu memperbaiki performanya dalam putaran kedua mendatang. Ia ingin hasil terbaik di AMA SX sebelum kembali ke Eropa untuk mempertahankan Kejuaraan Dunia MXGP miliknya.
“Balapan supercross pertama kali telah selesai, dan pengalaman yang luar biasa! Ini sangat berbeda dari apa yang biasa saya lakukan, dan ini hanyalah sebuah bagian dari pengembangan untuk saya,” kata Prado
Ia mengaku sangat nyaman saat latihan, dan pada saat balapan utama. “Saya terbiasa berkompetisi di lintasan yang keras dan whoops yang berbeda dan mendapatkan sedikit kesulitan dari trek yang berbeda-beda. Posisi Podium 13 bagi saya bukan hal yang buruk dan saya akan memperbaikinya di putaran berikutnya,“ ujarnya.
Prado akan kembali beraksi, pada putaran kedua di Oracle Park di San Francisco pada 13 Januari mendatang. Bagaimana peluang sang juara dunia motocross ini, kita saksikan bersama, ya, braaapers! (nan)