Inilah Kisah Stanislas Zavala, yang Catatkan Sejarah sebagai Finisher Termuda di Red Bull Romaniacs

By: VMX Media | 14/08/2023
Inilah Kisah Stanislas Zavala, yang Catatkan Sejarah sebagai Finisher Termuda di Red Bull Romaniacs

Written by Munandar Nuch Arsih

VMX MEDIA MUNGKIN sebagian besar penikmat olahraga enduro belum mengenal nama Stanislas Zavala, bocah berusia 14 tahun yang berasal dari Meksiko. Namun, Zavala telah membuktikan dirinya dalam dunia hard enduro setelah berhasil menyelesaikan Red Bull Romaniacs 2023 dalam kategori Bronze dengan menggunakan KTM SX85.

Red Bull Romaniacs merupakan ujian sejati bagi semua pembalap, dari yang sudah profesional dan harus menghadapi tantangan tanjakan dan turunan menakutkan di Rumania, hingga amatir yang datang untuk “menambah pengalaman” di kelas yang lebih rendah. Bagi seseorang yang baru berusia 14 tahun dan memutuskan untuk berkompetisi di kelas Bronze dengan KTM SX85, tantangannya menjadi jauh lebih besar.

Inilah yang dihadapi oleh Stanislas Zavala bersama dengan ayahnya, Jesús, ketika mereka memulai petualangan balap mereka di Romaniacs. Setelah empat hari melibas lintasan, dengan total perjalanan hampir 500 kilometer dan mengatasi ketinggian ribuan meter, bocah asal Meksiko ini berhasil mencatat namanya dalam sejarah acara tersebut sebagai finisher termuda.

Zavala memulai kompetisi dengan percaya diri di babak prolog, meski sempat mengalami beberapa kendala saat pesaingnya menghalanginya. Hal ini membuat Zavala tertinggal cukup jauh dan berada di posisi 144 pada akhir hari pertama yang diwarnai oleh cuaca buruk. Babak kedua hadir dengan rintangan lebih sulit dan jarak yang lebih panjang, namun Zavala berhasil merangkak naik ke posisi 94. Hari ketiga berlangsung cukup singkat, dan Zavala mampu berada di posisi ke-76.

Hari terakhir terbukti sangat melelahkan. Meskipun rintangan tidak begitu sulit. Namun, menjelang garis finis di Gusterita, terdapat dua tanjakan yang rusak parah, dan Zavala berhasil mengatasi tantangan ini dan mencapai puncak dengan sukses.

“Saya bisa mengatakan bahwa Romaniacs memang sangat menguji daya tahan. Rasanya hampir tak berujung, karena harus bangun sangat pagi untuk menghabiskan berjam-jam di atas motor,” ucapnya dengan penuh semangat.

Menyelesaikan kompetisi dalam kategori Bronze dengan menggunakan motor KTM 85 cc beroda kecil bukanlah tugas yang mudah. Ketika ditanya tentang kendala teknis yang dihadapinya, Zavala menjawab, “Ya, saya mengalami sedikit kesulitan di salah satu bagian setelah pendakian. Meskipun saya tidak ingat secara pasti, area tersebut memiliki kemiringan yang curam dengan akar dan permukaan yang sangat licin karena banyak bebatuan dan lumut.”

Zavala mengaku, menggunakan motor beroda kecil memiliki risiko terjadinya masalah teknis, jika dibandingkan dengan motor berukuran lebih besar. “Ayah saya yang juga ikut serta dalam kompetisi terus mendampingi dan memberikan dukungan kepada saya. Kami berhasil merencanakan strategi dengan cepat dan mencatat waktu yang baik pada akhirnya,” ujar Zavala yang sangat menghormati peran serta dukungan ayahnya.

Mencapai garis finis dan menjadi finisher termuda dalam sejarah Red Bull Romaniacs adalah prestasi yang luar biasa. Stanislas Zavala mengungkapkan, satu rahasia di balik keberhasilannya adalah melakukan beberapa peningkatan pada KTM 85-nya. Ia meningkatkan kapasitas mesin menjadi 105cc untuk mendapatkan sedikit lebih banyak tenaga.

Selain itu, ia memasang tangki bahan bakar yang lebih besar dengan kapasitas sekitar 9 liter, untuk memastikan ia dapat menyelesaikan lintasan tanpa perlu khawatir kehabisan bahan bakar. Ia juga menggunakan ban yang lebih memiliki traksi yang lebih baik. Tantangan berikutnya bagi Zavala adalah berpartisipasi dalam kompetisi Hard Enduro Erzberg.