Hiu Selatan ke-6: Ajang Bergengsi Hard Enduro yang Tak Lupakan Cikal Bakal

By: Delisti Putri Utami | 05/07/2024
Hiu Selatan ke-6: Ajang Bergengsi Hard Enduro yang Tak Lupakan Cikal Bakal
Foto: kompas.com

CILACAP, VMXMedia.ID Kejuaraan internasional hard enduro Hiu Selatan kembali hadir untuk tahun keenamnya, dengan kembali dihelat di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, mulai hari ini ( 5/7) hingga Minggu (7/7). Ajang bergengsi ini tidak hanya menghadirkan aksi memukau para pembalap profesional dunia, melainkan juga membuka ruang bagi para pecinta enduro dari kalangan komunitas, termasuk pengguna motor odong-odong.

Meskipun Hiu Selatan telah mencapai level internasional, semangat untuk merangkul komunitas enduro lokal tidak pernah padam. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Hiu Selatan, Law Agwan. “Kami tidak melupakan teman-teman di kategori reguler. Justru, kami ingin mereka kembali merasakan kemeriahan Hiu Selatan,” ungkapnya seperti dilansir Kompas.id.

Agwan menyadari gempuran kelas internasional terkadang dapat membuat para pecinta enduro dari komunitas merasa terintimidasi. Oleh karena itu, Hiu Selatan tetap menghadirkan kategori reguler dengan biaya murah, memungkinkan mereka untuk merasakan sensasi balapan enduro tanpa tekanan kompetisi.

“Kelas reguler ini terinspirasi dari kelas adventure di Kejuaraan Dunia Hard Enduro,” ujar Agwan. “Kelas ini ditujukan bagi para penikmat jalur trabas yang ingin merasakan keseruan balapan tanpa harus berkompetisi.”

Bagi Agwan, Hiu Selatan memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan komunitas enduro lokal, khususnya pengguna motor odong-odong. “Hiu Selatan lahir dari mereka. Hiu Selatan 1 dan 2 diawali oleh semangat mereka,” ungkapnya.

Semangat ini terus dijaga hingga saat ini. Para pengguna motor odong-odong dan motor lokal diundang untuk memeriahkan ajang ini, bersama 34 pembalap hard enduro ternama dari dunia, 70 pembalap dari Asia dan Asia Tenggara, dan 4.300 peserta lainnya, mayoritas dari Indonesia.

Penyelenggara telah menyiapkan berbagai trek dengan tingkat kesulitan yang beragam untuk mengakomodasi semua kategori. “Membuat kelas internasional, nasional, dan untuk penikmat jalur memang rumit. Namun, kami ingin semua orang bisa merasakan pengalaman Hiu Selatan,” kata Agwam.Lebih dari sekadar balapan, Hiu Selatan ke-6 menjadi wadah untuk merayakan semangat enduro di Indonesia, dari para profesional hingga pecinta lokal. Ajang ini merupakan bukti komunitas enduro Indonesia terus berkembang dan berprestasi, tanpa melupakan akarnya. Bahkan tahun ini juga menjadi sejarah, sebab Hiu Selatan menyelenggarakan kejurnas enduro pertama di Indonesia. (dpu)