Gerry Salim Sebut Regulasi Pembatasan Pemakaian ECU di Kejurnas Supermoto Sudah Tepat: Makin Kompetitif

By: VMX Media | 06/07/2023
Gerry Salim Sebut Regulasi Pembatasan Pemakaian ECU di Kejurnas Supermoto Sudah Tepat: Makin Kompetitif
Gerry Salim (Foto: @garrysalim31 via Instagram)

BANDUNG, VMXMedia.ID – Setelah sempat vakum sejak 2018 lalu, tahun ini Kejurnas Supermoto kembali hadir. Tak tanggung-tanggung, kehadirannya ini dibarengi dengan berbagai perombakan terhadap regulasi yang berlaku.

Hingga saat ini, Kejurnas Supermoto sudah berlangsung 2 seri dari total 5 seri yang akan digelar. Salah satu perubahan regulasi pada kejurnas tahun ini adalah diwajibkannya pemakaian ECU produk lokal BRT dan pembatasan limiter putaran mesin yang berbeda. 

Regulasi baru tersebut mendapatkan apresiasi dari Gerry Salim, 76Rider Supermoto Squad yang berkompetisi secara penuh di ajang Supersport (SS) 600 Asia Road Racing Championship (ARRC).

Dilansir dari 76rider.com, Gery menyebut regulasi ini sangat tepat karena telah digunakan dalam beberapa kejuaraan balap internasional. Sebagai contoh, dalam ARRC 250, pembalap dengan poin ke-1 dan ke-4, yang memiliki selisih poin 25 dengan pembalap peringkat ke-5, akan mengalami pengurangan limiter mesin sebesar 500 rpm. Tujuan dari regulasi ini adalah untuk menciptakan persaingan yang lebih kompetitif.

Gerry menjelaskan, pengurangan limiter putaran mesin ini dilakukan secara proporsional berdasarkan kelipatan.  “Apabila beda poin dengan pembalap poin ke-5 sampai 50 poin, maka akan dikurangi 1.000 rpm,” jelasnya.

Dengan demikian, performa motor akan lebih merata dan persaingan lebih banyak bergantung pada kemampuan pembalap.

Pengurangan limiter mesin sebesar 500 rpm memiliki dampak yang signifikan terhadap performa motor, terutama dalam hal akselerasi. Hal ini mendorong para mekanik untuk mencari cara mengatasi pengurangan limiter mesin ini. Oleh karena itu, persaingan tidak hanya terjadi di atas lintasan, tetapi juga melibatkan keahlian mekanik dalam menyiasati aturan ini. (dpu)