BANDUNG, VMXMedia.ID – Pabrikan motor trial listrik, Electric Motion (EM), memperkenalkan sepeda motor trial terbarunya pada peresmian pabrik barunya di Prancis Selatan: EM Factor-e, EM Escape X dan EM Escape XR, yang masuk golongan epure sport.
Seperti yang dilaporkan Cyclenews, motor trial yang serba baru dipamerkan di sebuah acara di Sud de France Arena atau sering disebut Arena Montpellier. Ketiga motor itu diperkenalkan duta EM, Christophe Bruand dan Gael Chatagno (ahli uji coba FIM). Pameran uji coba ditutup dengan penampilan gaya bebas oleh pasangan tersebut.
Electric Motion didirikan pada tahun 2010 di sebuah kota kecil di pedesaan Prancis. Beberapa tahun pertama didedikasikan untuk hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan dunia kelistrikan.
Electric Motion membutuhkan waktu hampir tiga tahun dalam berinovasi yang ambisius, sejak didirikan, untuk merilis sepeda motor listrik pertamanya. Pada akhir tahun 2012, hadir motor trial listrik pertamanya, yaitu EM Lite.
Pada tahun 2013,Electric Motion memperkenalkan EM Sport, dan berkompetisi melalui pembalap Bastien Hieyte untuk mengikuti Kejuaraan Trial Prancis. Ia berhasil meraih posisi keempat. Tahun 2014, Bastien Hieyte dan Electric Motion meraih Top Step of Podium, memenangkan Kejuaraan di Kategori Senior 2 kelas elit Trial Perancis).
Ekplorasi produknya ditahun 2016 tumbuh pesat dan tahun 2019 meningkatkan kapasitas produksi di pabrik barunya. Barulah di tahun 2020 mulai ikut bersaing di kompetisi Piala Dunia TrialE, dengan pembalapnya Gael Chatagno menggapai posisi kedua.
Pencapaian teknologi istimewanya terjadi di tahun 2024, dengan diciptakannya kopling Diafragma Hidraulik yang menjadi perlengkapan standar pada epure sport. Fitur tersebut untuk tingkat kontrol dan presisi lebih dari model sebelumnya. Kini pengendara dapat dengan mudah memodulasi tenaga dan traksi dengan ketangkasan yang baik hanya dengan tarikan satu jari pada tuas stang kiri.
Kemudian fitur Mode Tick Over (TKO) pada maps terbaru yang bekerja mengaktifkan mode “idle” yang memutar motor pada RPM yang konstan dan berkelanjutan tanpa memutar throttle. Dengan mengaktifkan mode TKO, tingkat presisi lebih besar saat berakselerasi dan mengontrol traksi.
Soal kapasitas baterai, dapat di-charge ulang dengan pengisian daya 10A dalam waktu 3 jam 30 menit untuk mengisi daya baterai yang benar-benar habis. Untuk mempercepat pengisian, bisa di tingkatkan ke pengisi daya cepat 25A untuk kembali beraktivitas dalam waktu kurang dari 2 jam. Istimewanya lagi, pada bantalan setang terdapat indikator sisa daya baterai, jadi bisa mengetahui seberapa banyak daya yang tersisa. (nan)
