CHARLOTTE, VMXMedia.ID–Playoff SuperMotocross World Championship (SMX) 2025 dibuka secara dramatis di zMAX Dragway, Charlotte, Minggu (7/9), setelah badai petir memaksa penyelenggara membatalkan moto kedua. Alhasil, hasil keseluruhan ditentukan hanya dari satu balapan 20 menit plus satu lap.
Jett Lawrence tampil dominan untuk merebut kemenangan di kelas 450SMX, sementara juara bertahan 250SMX, Haiden Deegan, bangkit dari start lambat dan berhasil meraih kemenangan untuk memperpanjang keunggulan poin kejuaraannya.
Ini menjadi kali ketiga Charlotte menjadi tuan rumah pembuka Playoff SMX, namun kondisi cuaca membuat edisi tahun ini terasa paling tidak biasa karena hasil ditentukan sepenuhnya dari balapan pertama.
Kelas 450: Lawrence Tak Terbendung
Datang sebagai juara bertahan SMX sekaligus juara baru AMA Pro Motocross 2025, Jett Lawrence mengendalikan jalannya balapan 450SMX dari awal hingga akhir. Dengan badai yang terus berlanjut dan waktu yang semakin gelap, hasil balapan pertama ditetapkan sebagai klasifikasi akhir.
Podium 450SMX dilengkapi oleh Chase Sexton di posisi kedua dan Eli Tomac di posisi ketiga. Sexton, yang start dari posisi keenam playoff, mampu merangsek ke depan setelah start buruk dan memanfaatkan kesalahan Tomac yang terjatuh di akhir balapan. Meski sempat jatuh, Tomac bangkit cepat dan mengamankan podium ketiga.
Lawrence menegaskan bahwa strategi utamanya adalah konsistensi, bukan sekadar kecepatan. “Lintasan ini tricky, Anda tak bisa sembarang memaksa. Bisa berbahaya kalau salah tekan suspensi atau meleset dari jalur. Jadi, saya berusaha bermain cerdas, menjaga alur, dan tetap konsisten,” ungkapnya.
Kelas 250: Deegan Bangkit, Hammaker Kecewa
Di kelas 250SMX, Haiden Deegan memanfaatkan format singkat dengan sempurna. Meski start lambat, juara dua kali kelas ini berhasil menyalip satu per satu lawan dan merebut pimpinan balapan dari Seth Hammaker dua lap sebelum finis.
Hammaker, yang sempat unggul jauh, harus puas di posisi kedua setelah menahan gempuran rekan setimnya, Levi Kitchen. Namun Kitchen terkena penalti akibat pelanggaran bendera, sehingga posisinya turun ke peringkat empat. Podium ketiga pun jatuh ke tangan Jo Shimoda, yang tampil luar biasa setelah sempat terjatuh dan terlempar keluar dari 10 besar di awal lomba.
Deegan, yang kini memperlebar keunggulan poin, menyatakan siap menghadapi kondisi apa pun. “Kalau mau balapan di lumpur, ayo saja. Saya ini pembalap, tugasnya cari solusi. Banyak yang mengeluh soal trek, tapi bagi saya itu omong kosong. Kami atlet profesional, jadi harus bisa beradaptasi. Balapan ini berat, bukan kemenangan mudah, tapi saya senang bisa bawa pulang hasil ini,” tegas pembalap dengan julukan Danger Boy itu.
Meski gagal menang, Hammaker tetap puas membuka playoff dengan podium.
“Saya senang bisa finis podium di pembuka playoff. Tentu saya ingin menang, tapi ini awal yang bagus. Sayang, balapan kedua dibatalkan, tapi momentum ini akan saya bawa ke dua seri terakhir,” jelasnya.
Playoff SMX akan berlanjut di The Dome at America’s Center, St. Louis, pada 13 September, dengan poin ganda diperebutkan sebelum final di Las Vegas sepekan setelahnya.
Juara 450SMX akan membawa pulang hadiah 1 juta dolar AS, sementara juara 250SMX akan mengantongi 500 ribu dolar AS. (dpu)