LOMMEL, VMXMedia.ID – Pembalap motocross asal Indonesia, Delvintor Alfarizi, telah resmi mengakhiri perjuangannya di Kejuaraan Dunia Motocross (MXGP) 2024 yang penuh tantangan. Setelah melalui 10 putaran yang sengit, Adel, sapaan akrab Delvintor, menyelesaikan balapan terakhirnya di ajang paling bergengsi di dunia ini di salah satu sirkuit paling legendaris dan menantang di dunia, Sirkuit Lommel, pada Sabtu-Minggu (27-28/7). Tahun ini, bersama JM Racing Astra Honda Adel ditargetkan untuk tampil di 11 dari 21 seri MXGP kelas MX2.
Sirkuit Lommel, dengan karakteristik medannya yang dalam dan licin, menjadi ujian berat bagi para pembalap. Setiap tikungan dan lompatan di sini memerlukan ketangkasan dan keberanian ekstra. Medan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Adel, yang harus berjuang keras melawan para pembalap dunia lainnya.
Adel dengan motor CRF250R-nya harus berjuang keras untuk bisa bersaing di tengah ketatnya persaingan. Sayangnya, hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan. Baik di race 1 maupun race 2, Adel harus puas finis di posisi belakang dan gagal mengamankan poin.
Musim 2024 adalah ujian ketangguhan bagi Adel. Di tengah balapan yang menuntut fisik dan mental, Adel harus menghadapi berbagai kendala, mulai dari cedera hingga masalah teknis yang menghambat performanya.
Di MXGP Italia, misalnya, ia terpaksa tak melanjutkan balapan akibat patah ujung jari. Sementara itu, di MXGP Republik Ceko, yang berlangsung sebelum GP Belgia, Adel juga mengalami nasib naas. Ia tak dapat finis di kedua balapan karena masalah teknis pada motor CRF250R yang ditungganginya. Namun, keteguhan hati dan semangatnya untuk terus berjuang di ajang balap internasional patut diapresiasi.
Dengan berakhirnya perjuangan di seri MXGP 2024, harapan Adel untuk meraih poin di MXGP seri Eropa seperti yang ia lakukan di tahun sebelumnya pun sirna. Hingga seri terakhir di Belgia, Adel hanya berhasil mengumpulkan 12 poin, yang ia raih pada seri MXGP di kandangnya sendiri pada Juni dan Juli lalu.
Meskipun hasil akhir di musim ini belum sesuai harapan, perjalanan Adel di sirkuit-sirkuit dunia menjadi bukti nyata bahwa ia adalah seorang pembalap yang tak kenal menyerah. Pengalaman ini, meskipun penuh tantangan, akan menjadi bekal berharga bagi Adel untuk menghadapi musim-musim mendatang. (dpu)