Chase Sexton Ejek Cooper Webb dengan ‘Finger Gun’ Usai Menang, Webb Janji Balas Dendam

By: Delisti Putri Utami | 17/04/2025
Chase Sexton Ejek Cooper Webb dengan ‘Finger Gun’ Usai Menang, Webb Janji Balas Dendam

PHILADELPHIA, VMXMedia.ID – Putaran Supercross Philadelphia pada Sabtu (12/4) menyuguhkan tontonan menarik sesuai harapan para penggemar, dengan pertarungan sengit antara para kandidat juara di barisan depan. Chase Sexton akhirnya keluar sebagai pemenang di kelas utama 450SX, memperkecil selisih poin dengan pemimpin klasemen, Cooper Webb, dari 15 menjadi 12 poin. Dengan hanya empat putaran tersisa, kompetisi kini benar-benar memasuki fase penentuan.

“Yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah menang,” kata Sexton seusai balapan, seperti dilansir racerxonline.com. “Saya belum menang di main event biasa sejak Anaheim 1, jadi saya benar-benar ingin meraih ini kembali. Lintasan hari ini cukup menantang, tapi saya merasa mengalir dan tetap tenang sepanjang balapan.”

Sementara itu, Cooper Webb harus berjibaku melewati Ken Roczen saat menghadapi pembalap-pembalap yang tertinggal satu putaran. Ini memberi Sexton celah untuk melaju lebih cepat di depan. Di garis finis, Sexton unggul sekitar dua setengah detik dari Webb. Selebrasi Sexton cukup menyentil: setelah mengangkat tangan, ia menirukan gaya “finger gun” milik Webb ke arahnya. Momen ini tampak tak disambut hangat oleh Webb, yang langsung berlalu seusai memberi fist bump singkat.

Namun, semangat Webb tak padam. Dalam wawancara pasca-balapan dengan NBC, ia berkata dengan nada penuh tekad, “Kami akan balas minggu depan dan mengalahkannya.”
Putaran selanjutnya akan digelar di East Rutherford, New Jersey.

Dalam konferensi pers, suasana menjadi lebih tenang. Webb tetap menunjukkan rasa hormat terhadap performa Sexton, sambil menegaskan bahwa ia tetap fokus dari satu balapan ke balapan berikutnya.

 “Saya kecewa di podium karena merasa dikalahkan secara langsung,” ujar Webb. “Tapi saya akan terus berusaha menang. Menjadi pemimpin klasemen memang memberi ruang, tapi malam ini saya merasa harus menempel ketat Chase, dan saya gagal.”

Sexton sendiri mengakui bahwa ia tahu betul Webb berada tepat di belakangnya, apalagi suara motor Yamaha cukup keras untuk didengar.


“Saya tahu dia akan terus menempel sampai akhir, karena memang seperti itulah dia sebagai pembalap—kuat dan gigih,” ucap Sexton. “Lintasan cukup teknikal, jadi saya mencoba bermain sabar, memetik waktu satu lap demi satu lap.”

Sexton juga mengomentari situasi lapangan yang membuatnya tak merasa seperti benar-benar memimpin karena harus terus melewati pembalap-pembalap yang tertinggal satu putaran. Untungnya, sebagian besar tidak mengganggu jalurnya.

Sementara itu, para pembalap lain seperti Ken Roczen, Aaron Plessinger, Justin Cooper, dan Malcolm Stewart terus memainkan peran sebagai penghalang atau bahkan penentu posisi. Namun pada akhirnya, persaingan gelar ini tetap akan ditentukan oleh Chase Sexton dan Cooper Webb.

Jika menilik tahun lalu, setelah 13 ronde, Webb saat itu sejajar dengan Jett Lawrence sebelum cedera ibu jari memaksanya menyerah. Tahun ini, ia masih unggul secara mental, sementara Sexton punya kecepatan tinggi, namun kadang kurang konsisten.

Pertanyaannya kini: Siapa yang akan membuat kesalahan besar lebih dulu? Dan apakah mereka akan terus saling tempel hingga putaran final nanti? (dpu)