BANDUNG, VMXMedia.ID – Eli Tomac mengungkapkan ambisi dan pandangan terhadap kompetitornya dalam wawancara khusus dengan mxbars.net. Superstar supercross itu secara detail menjelaskan rencana di 2024.
Ambisi Tomac setelah kembali pulih adalah siap berkompetisi dengan para pesaing kuatnya. Setelah pulih dari cedera, Eli Tomac melanjutkan pelatihan selama beberapa minggu di tempat latihan pribadinya di Cortez, Colorado.
Tomac sadar akan tugas yang menantinya melawan Jett Lawrence, sekaligus untuk mendapatkan gelar terbesar ketiganya agar tercatat dalam sejarah, setara dengan legenda motocross seperti Bob Hannah dan Jeff Stanton.
Dengan 51 kemenangan supercross dan pembalap terbaik kedua dalam catatan sejarah di belakang McGrath, Eli Tomac merencanakan pensiun emas. Musim AMA Supercross 2024 akan menjadi salah satu tahun terbesar, dengan naik kelasnya Hunter dan Jett Lawrence di line up 450cc. Lalu ada Chase Sexton, Ken Roczen, Cooper Webb, Dylan Ferrandis, Barcia, Jason Anderson, Cianciarulo, Stewart, Plessinger, dan Craig.
Tomac bercerita kalau dirinya berharap tidak akan mengulangi musim kompetisi dengan meninggalkan sirkuit sambil memegangi cedera kakinya. “Saya belum selesai dan saya tidak ingin pensiun tanpa memenangkan gelar bersejarah yang menjadi musim terakhir saya di Supercross,” ungkap Tomac.
Setelah 14 tahun menjadi seorang profesional, Eli Tomac bertekad tidak ingin pensiun setelah mengalami kegagalan. Pada bulan Agustus, di rumahnya di Cortez, Colorado, dia memutuskan untuk kembali balapan pada tahun 2024 dengan satu-satunya tujuan, yaitu untuk menang lagi. Musim kompetisi 2024 akan menjadi ajang penebusan kesalahan dan balas dendam kegagalan meraih gelar juara. Yang dikhawatirkan Tomac saat ini adalah kelancaran pencapaian ke puncak kejuaraan Supercross.
Eli Tomac memandang serius dan konsentrasi ke putaran perdana AMA SX 2024 di Anaheim Stadium yang dijadwalkan pada 6 Januari. Tomac mulai kembali ke agenda latihan normal dengan mengetes beberapa motor bulan November ini.
Soal banyak pembicaraan perihal Jett Lawrence yang baru saja menjadi Raja Paris Supercross, Tomac juga mengakui akan banyak terkonsentrasi mengawasi dan mewaspadainya saat balapan. Namun, Eli Tomac juga tidak akan melupakan performa Chase Sexton dengan motor barunya. Keduanya bagi Tomac adalah rival utama dalam meraih pencapaiannya di musim kompetisi tahun depan.
Tomac juga mengakui akan mewaspadai rekan setimnya Cooper Webb, Ken Roczen, dan Jason Anderson. “Gerakan perilaku khas dari Jett Lawrence di lintasan akan menjadi acuan bagi generasi pembalap berikutnya,” kata Tomac. Konsentrasi Tomac kepada Jett adalah mempelajari banyak hal tentang pembalap kelahiran Australia itu. Terlepas dari semua gelarnya, Eli Tomac masih haus akan kemenangan yang dipicu oleh kekecewaan tahun 2023. ” Saya masih bisa menang di usia 31 dan menjadi juara lagi,” tegasnya. (nan)
